Selasa, 20 Oktober 2015

Teori Konspirasi dan Asal Mula Penyebaran HIV AIDS

 

Teori Konspirasi dan Asal Mula Penyebaran HIV AIDS

Penyakit Virus HIV AIDS yang menewaskan banyak orang dan belum ditemukan obatnya itu terdengar sangat mengerikan. Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).


Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor.
Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. Bermacam-macam teori dikemukakan asal mula dari HIV AIDS ini, entah mana yang benar. Apa sajakah teorinya tersebut? mari kita simak bersama.


Seks Bebas di Kinshasa 1920-an

simian immunodeficiency virus (SIVcpz)

Untuk menguak misteri tersebut, tim internasional mencoba untuk merekonstruksi genetika HIV. Untuk mencari tahu di mana nenek moyang tertuanya pada manusia berasal. Temuan dalam bidang arkeologi virus digunakan untuk menemukan asal pandemi. Demikian laporan tim dalam jurnal Science. Para ahli menggunakan arsip sampel kode genetik HIV untuk melacak sumbernya.

Dan ternyata, asal usul pandemi terlacak dari tahun 1920-an di Kota Kinshasa yang kini menjadi bagian dari Republik Demokratik Kongo. Laporan mereka menyebut, perdagangan seks yang merajalela, pertumbuhan populasi yang cepat, dan jarum tak steril yang digunakan di klinik-klinik diduga menyebarkan virus tersebut. Menciptakan kondisi 'badai yang sempurna'.

Sementara itu, rel kereta yang dibangun dengan dukungan Belgia di mana 1 juta orang melintasi kota tiap tahunnya membawa virus HIV ke wilayah sekitarnya. Lalu ke dunia. Tim ilmuwan dari University of Oxford dan University of Leuven, Belgia mencoba merekonstruksi 'pohon keluarga' HIV dan menemukan asal muasal nenek moyang virus itu. 
"Anda bisa melihat jejak sejarahnya dalam genom saat ini data yang terekam, tanda mutasi dalam genom HIV tidak bisa dihapus," kata Profesor Oliver Pybus dari University of Oxford.

Dengan membaca tanda mutasi tersebut, tim bisa menyusun kembali pohon keluarga dan melacak akarnya. HIV adalah versi mutasi dari virus simpanse, yang dikenal sebagai simian immunodeficiency virus (SIVcpz) yang mungkin melakukan lompatan spesies, ke manusia, melalui kontak dengan darah yang terinfeksi. 
Virus ini menyebar pertama kali pada para pemburu simpanse mungkin ketika menangani daging hewan itu. Kasus pertama dilaporkan di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, pada 1930.

Virus membuat lompatan pada beberapa kesempatan. Salah satunya mengarah pada HIV-1 subtipe O yang menyebar di Kamerun. Kemudian, HIV-1 subtipe M yang menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia. 
Pada tahun 1920-an, Kinshasa yang dulu disebut Leopoldville hingga 1966 adalah bagian dari Kongo yang dikuasai Belgia. "Kota itu sangat besar dan sangat cepat pertumbuhannya. Catatan medis era kolonial menunjukkan tingginya insiden sejumlah penyakit seksual," kata Profesor Oliver Pybus.

Kala itu, buruh-buruh pria mengalir ke kota, memicu ketudakseimbangan gender, dengan perbandingan pria dan wanita 2:1 yang memicu maraknya perdagangan seksual. Plus faktor praktik pengobatan penyakit dengan suntikan tak steril yang efektif menyebarkan virus. 
"Aspek menarik lainnya adalah jaringan transportasi yang membuat orang-orang berpindah dengan mudah." Sekitar 1 juta orang menggunakan jaringan rel Kinshasa pada akhir tahun 1940-an."

Dan virus pun menyebar luas, awalnya ke kota tetangga Brazzaville, lalu meluas ke area provinsi yang perekonomiannya ditopang penambangan, Katanga. Kondisi 'badai sempurna', hanya berlangsung selama beberapa dekade di Kinshasa. Namun saat itu berakhir, HIV terlanjur menyebar ke seluruh dunia.



Teori Green Monkey

ilustrasi teory green monkey

Tidak sedikit orang yang sudah mendengar teori bahwa AIDS adalah ciptaan manusia. Menurut The New York Times yang terbit 29 Oktober 1990, tiga puluh persen penduduk kulit hitam di New York City benar-benar percaya bahwa AIDS adalah "Senjata etnis" yang didesain di dalam laboratorium untuk menginfeksi dan membunuh kalangan kulit hitam. 
Sebagian orang bahkan menganggap teori konspirasi AIDS lebih bisa dipercaya dibandingkan teori monyet hijau Afrika yang dilontarkan para pakar AIDS. Sebenarnya sejak tahun 1988 para peneliti telah membuktikan bahwa teori monyet hijau tidaklah benar. Namun kebanyakan edukator AIDS terus menyampaikan teori ini kepada publik hingga sekarang. 
Dalam liputan-liputan media tahun 1999, teori monyet hijau telah digantikan dengan teori simpanse di luar Afrika. Simpanse yang dikatakan merupakan asal-usul penyakit AIDS ini telah diterima sepenuhnya oleh komunitas ilmiah.



Teori Konspirasi AIDS


Pada dasarnya teori konspirasi memberikan narasi tentang sejarah bangsa barat mengenai asal usul kemunculan HIV/AIDS. Teori ini menyebutkan bahwa HIV/AIDS merupakan senjata biologis yang sengaja dibuat oleh Amerika Serikat untuk mengendalikan jumlah penduduk dunia. 

"Pengurangan populasi merupakan prioritas tertinggi dari kebijakan luar negeri AS terhadap negara-negara dunia ketiga. Pengurangan dari penduduk negara-negara ini merupakan masalah vital bagi keamanan nasional AS" - Henry Kissinger, 1974 (Gray, 2009 : 106).

Asal usul HIV/AIDS diawali dari bocornya catatan rahasia yang mengandung dua poin penting milik salah satu tim khusus di Laboratorium Fort Detrick AS, Willace L. Pannier ke dunia maya (Ridaysmara, 2010 : 381-384).

Pertama, HIV merupakan istilah baru bagi virus lama bernama SV40 yang digunakan oleh Dokter Hilary Koprowski untuk menginfeksi sistem imun 300.000 orang negro Afrika pada tahun 1957 hingga 1960 (Gray, 2009 : .96-102).

Koprowski melakukan 'percobaan' infeksi vaksin polio melalui mulut (live oral polio vaccine) kepada ras kulit hitam di Afrika atas dasar rasisme. Namun demikian, Koprowski menolak tuduhan bahwa ia terlibat dalam menciptakan AIDS dan mengatakan bahwa demografi dari persebaran penyakit di Afrika dapat dijelaskan dengan faktor-faktor lain yang tidak berhubungan dengan prosedur vaksinasi (Gray, 2009 : 97).

Kedua, disebutkan bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan ini digagas oleh George W. Bush, George H.W Bush, Prescott Bush, Rockefeller, Harriman dan berbagai elit politik Amerika yang difasilitasi oleh CIA, Rockefeller Foundation dan National Institute of Health (In Lies We Trust 2007).

Mereka sepakat untuk menjalankan agenda 'Eugenic Movement' sekitar tahun 1900-an. 'Eugenic Movement' merupakan gerakan rasialis untuk menghancurkan ras manusia yang dianggap inferior dan meningkatkan ras manusia superior. 
Selain itu, HIV/AIDS dibuat oleh CIA untuk menginfeksi bangsa African-American yang berada di Amerika (TIME, 2013). Pada dasarnya, 'Eugenic Movement' dilakukan oleh Amerika untuk menekan jumlah populasi dunia dengan sasaran utama orang-orang berkulit hitam.

Selain informasi yang didapatkan dari catatan rahasia milik Pannier, munculnya berbagai persepsi masyarakat dunia tentang vaksin HIV/AIDS menjadikan teori konspirasi semakin kompleks. Hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. 
Obat-obat yang kini diberikan hanya bersifat memperpanjang usia penderita dan memperbesar kemungkinan untuk menularkan penyakit tersebut kepada individu lain, seperti Terapi Antiretroviral (ARV). 
Persepsi tersebut mendorong pemikiran kritis tentang strategi kelompok elit dalam menciptakan penyakit beserta obatnya. Fakta yang mengejutkan muncul dari ketiga penjahat kemanusiaan, yaitu keluarga Bush, Rockefeller dan Harriman yang ternyata bergabung dalam satu komunitas dan berkuliah di Yale University. 
Kemudian faktanya, Yale University adalah pemegang hak paten dari salah satu obat utama HIV yang dikenal dengan 'Zenit' atau 'd4t' pada awal tahun 1990-an dengan royalti yang diterima sebesar $328.000.000,00 (Arno, 1992 : 102). 
Namun, seperti yang diketahui bahwa 'Zenit' tidak menghilangkan HIV, tetapi hanya memperpanjang usia sang penderita yang otomatis dapat terus meningkatkan keuntungan perusahaan.


Eksperimen Hepatitis B Pra-AIDS kepada Pria Gay (1978-1981)


Ribuan pria gay mendaftar sebagai manusia percobaan untuk eksperimen vaksin hepatitis B yang "disponsori pemerintah AS" di New York, Los Angeles, dan San Fransisco. Setelah beberapa tahun, kota-kota tersebut menjadi pusat sindrom defisiensi kekebalan terkait gay, yang belakangan dikenal dengan AIDS. 
Di awal 1970-an, vaksin hepatitis B dikembangkan di dalam tubuh simpanse. Sekarang hewan ini dipercaya sebagai asal-usul berevolusinya HIV. Banyak orang masih merasa takut mendapat vaksin hepatitis B lantaran asalnya yang terkait dengan pria gay dan AIDS. Para dokter senior masih bisa ingat bahwa eksperimen vaksin hepatitis awalnya dibuat dari kumpulan serum darah para homoseksual yang terinfeksi hepatitis.

Kemungkinan besar HIV 'masuk' ke dalam tubuh pria gay selama uji coba vaksin ini. Ketika itu, ribuan homoseksual diinjeksi di New York pada awal 1978 dan di kota-kota pesisir barat sekitar tahun 1980-1981.

Apakah jenis virus yang terkontaminasi dalam program vaksin ini yang menyebabkan AIDS? Bagaimana dengan program WHO di Afrika? Bukti kuat menunjukkan bahwa AIDS berkembang tak lama setelah program vaksin ini. AIDS merebak pertama kali di kalangan gay New York City pada tahun 1979, beberapa bulan setelah eksperimen dimulai di Manhattan. 
Ada fakta yang cukup mengejutkan dan secara statistik sangat signifikan, bahwa 20% pria gay yang menjadi sukarelawan eksperimen hepatitis B di New York diketahui mengidap HIV positif pada tahun 1980 (setahun sebelum AIDS menjadi penyakit 'resmi'). 
Ini menunjukkan bahwa pria Manhattan memiliki kejadian HIV tertinggi dibandingkan tempat lainnya di dunia, termasuk Afrika, yang dianggap sebagai tempat kelahiran HIV dan AIDS. Fakta lain yang juga menghebohkan adalah bahwa kasus AIDS di Afrika yang dapat dibuktikan baru muncul setelah tahun 1982. 
Sejumlah peneliti yakin bahwa eksperimen vaksin inilah yang berfungsi sebagai saluran tempat 'berjangkitnya' HIV ke populasi gay di Amerika. Namun hingga sekarang para ilmuwan AIDS mengecilkan koneksi apapun antara AIDS dengan vaksin tersebut.

Umum diketahui bahwa di Afrika, AIDS berjangkit pada orang heteroseksual, sementara di Amerika Serikat AIDS hanya berjangkit pada kalangan pria gay. Meskipun pada awalnya diberitahukan kepada publik bahwa 'tak seorang pun kebal AIDS', faktanya hingga sekarang ini (20 tahun setelah kasus pertama AIDS), 80% kasus AIDS baru di Amerika Serikat berjangkit pada pria gay, pecandu narkotika, dan pasangan seksual mereka. 
Mengapa demikian? Tentunya HIV tidak mendiskriminasi preferensi seksual atau ras tertentu. Apakah benar demikian?



Keserupaan dengan FLU Burung


Di pertengahan tahun 1990-an, para ahli biologi berhasil mengidentifikasi setidaknya 8 subtipe (strain) HIV yang menginfeksi berbagai orang di seluruh dunia. Telah terbukti, strain B adalah strain pra dominan yang menginfeksi gay di AS. Strain HIV ini lebih cenderung menginfeksi jaringan rektum, itu sebabnya para gay yang cenderung menderita AIDS dibandingkan non-gay

Sebaliknya, Strain HIV yang umum dijumpai di Afrika cenderung menginfeksi vagina dan sel serviks (leher rahim), sebagaimana kulup penis pria. Itu sebabnya, di Afrika, HIV cenderung berjangkit pada kalangan heteroseksual.

Para pakar AIDS telah memeberitahukan bahwa AIDS Amerika berasal dari Afrika, padahal Strain HIV yang umum dijumpai di kalangan pria gay nyaris tak pernah terlihat di Afrika! Bagaimana bisa demikian? Apakah sebagian Strain HIV direkayasa agar mudah beradaptasi ke sel yang cenderung menginfeksi kelamin gay?

Telah diketahui, pria ilmuwan SCVP (Special Virus Cancer Program) mampu mengadaptasi retrovirus tertentu agar menginfeksi jenis sel tertentu. Tak kurang sejak tahun 1970, para ilmuwan perang biologis telah belajar mendesain agen-agen (khususnya virus) tertentu yang bisa menginfeksi dan menyerang sel kelompok rasial 'tertentu'.
Setidaknya tahun 1997, Stephen O’Brien dan Michael Dean dari Laboratorium Keanekaragaman Genom di National Cancer Institute menunjukkan bahwa satu dari sepuluh orang kulit putih memiliki gen resisten-AIDS, sementara orang kulit hitam Afrika tidak memiliki gen semacam itu sama sekali. Kelihatannya, AIDS semakin merupakan 'virus buatan manusia yang menyerang ras tertentu' dibandingkan peristiwa alamiah.

Berkat bantuan media Amerika, virus ini menyebar ke jutaan orang tertentu di seluruh dunia sebelum segelintir orang mulai waspada akan kejahatan di balik penciptaan virus ini. Di tahun 1981, pejabat kesehatan memastikan 'masyarakat umum' bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan. 'AIDS adalah penyakit gay' adalah jargon yang sering dikumandangkan media.

Setidaknya tahun 1987, Robert Gallo memberitahu reporter Playboy, David Black, "Saya pribadi belum pernah menemukan satu kasus pun (di Amerika) dimana pria terkena virus (AIDS) dari seorang wanita melalui hubungan intim heteroseksual ." 
Gallo melanjutkan, "AIDS tak akan menjadi bahaya yang tak bisa teratasi bagi masyarakat umum." Apakah ini sekedar spekulasi ataukah Gallo mengetahui sesuatu yang tidak ia ceritakan?

Senin, 19 Oktober 2015

Anak Agung Bagus Sutedja, Korban Kebiadaban Politik Orde Baru

Anak Agung Bagus Sutedja, Korban Kebiadaban Politik Orde Baru


Anak Agung Bagus Putra raja terakhir Jembrana ini dikenal sebagai pendukung setia Bung Karno . Sejak tahun 1950, beliau diangkat sebagai pimpinan daerah Bali ketika daerah itu masih menjadi bagian dari Provinsi Sunda Kecil. Saat itulah ia sering menemani Bung Karno ketika sang proklamator berkunjung ke IstanaTampaksiring bersama keluarganya.
Kesetiaannya pada ‘sang putra fajar’ itulah yang membuatnya  memperoleh amanat untuk mengemban jabatan Gubernur  Provinsi Bali, ketika Bali menjadi Provinsi otonom yang terpisah dari Sunda Kecil di tahun 1958. Karena andil Bung Karno pula lah Bali bisa menjelma menjadi sebuah Provinsi. Disamping itu, Bung Karno juga turut berjasa dalam mengesahkan agama Hindu yang dianut mayoritas warga Bali sebagai agama yang diakui oleh negara.
Tak heran hingga kini Provinsi Bali dikenal sebagai basis kaum Soekarnois. Dan Anak Agung Bagus  Sutedja-lah yang pertama kali diberikan amanat oleh Bung Karno memimpin Bali. Namun, loyalitasnya pada Bung Karno itu juga yang mengantarkannya pada sebuah tragedi, yang tetap diselubungi kabut misteri hingga kini.
Pemimpin Muda
Sutedja mengawali karir dalam birokrasi pemerintahan Bali dikala daerah tersebut sedang mengalami transisi  sistem politik dari era aristokrasi-kerajaan menuju integrasi dengan  Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  pasca proklamasi dan revolusi  kemerdekaan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara (DPRDS) Bali selaku lembaga legislatif  terbentuk di awal tahun 1950-an. DPRDS ini menggantikan  dewan  Paruman Agung yang merepresentasikan  persekutuan delapan kerajaan di Bali.
Sementara di ranah eksekutif, sebuah lembaga Pemerintahan Daerah dibentuk untuk menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan di daerah Bali sebagai bagian dari Provinsi Sunda Kecil.  Pada saat itulah Bung Karno menunjuk Sutedja  yang ketika itu sedang meniti karir sebagai pegawai negeri sipil dengan usia relatif muda (27 tahun) sebagai pimpinan lembaga eksekutif di Bali.
Sejak 1958, Bali memperoleh status provinsi otonom. Dewan Perwakilan Rakyat-Gotong Royong (DPR-GR) Daerah Tingkat I (Dati I) Bali dibentuk sebagai lembaga representasi rakyat tingkat provinsi. Pemilihan gubernur  pun diselenggarakan oleh DPR-GR Bali guna memilih kepala daerah Bali yang telah menjelma menjadi Provinsi.  Namun, ajang pemilihan gubernur inilah yang menjadi awal dari pertikaian politik berkepanjangan di Bali antara dua kubu yang sebenarnya sama-sama berafiliasi pada partainya Bung Karno, Partai Nasional Indonesia (PNI).
Kedua kubu itu adalah I Nyoman Mantik dan Anak Agung Bagus Sutedja. Pilihan Bung Karno sendiri tetap jatuh pada Sutedja, dikarenakan faktor kedekatan politik dan kemampuan Sutedja menjalankan tugas pemerintahan yang sesuai dengan kebijakan pemerintahan pusat  selama Sutedja menjadi kepala daerah Bali sepanjang tahun 1950-an. Pada tahun 1959, Presiden Soekarno melantik Anak Agung Bagus Sutedja sebagai Gubernur Bali.
Perseteruan politik antar dua kubu terjadi baik di internal PNI maupun dalam konstelasi politik Bali. Kebijakan politik Sutedja  sejatinya menginginkan persatuan semua kekuatan politik di Bali dengan tidak memihak pada satupun partai politik (termasuk PNI) serta menjaga ‘keseimbangan’ diantara seluruh elemen. Dalam hal ini, ia serupa dengan kebijakan yang dijalankan panutan politiknya ditingkat pusat, Bung Karno.
Alhasil, Sutedja tidak terlalu akrab dengan kekuatan mainstream di PNI. Hal ini dimanfaatkan oleh kubu Mantik yang berhasil menguasai jaringan internal PNI, terutama kalangan elite nya. Karena itu, PNI ‘mainstream’ di Bali mulai melakukan ‘perlawanan’ politik terhadap berbagai kebijakan Sutedja.
Konflik politik ini semakin ‘seru’ tatkala kompetisi antar berbagai kekuatan politik di tingkat pusat juga mewarnai dinamika politik di Bali. Polarisasi antara kekuatan ‘kiri’ yang terdiri dari kelompok Soekarnois (PNI Kiri) dan  Komunis (PKI) dengan kubu ‘kanan’ yang direpresentasikan militer (TNI-AD), PNI Konservatif, Islamis serta sos-dem juga ‘menular’ ke wilayah Bali. Setelah kehilangan dukungan dari kalangan elite PNI, Sutedja pun meraih dukungan politik dari PKI Bali yang anggotanya kebanyakan buruh tani dan warga Tionghoa. Konstituen PKI ini juga kebanyakan berasal dari  kasta waisya (pedagang) dan sudra (kaum miskin).
Sedangkan kubu Mantik didukung oleh PNI mainstream di Bali yang kebanyakan konservatif dan berasal dari kalangan ningrat atau ‘ksatria’ serta kaum Islam di Bali yang sebagian besar berafiliasi pada NU. Pasca Oktober 1965, kubu Mantik inilah yang bersinergi dengan militer (RPKAD) untuk mengorganisir milisi Tameng guna membunuhi para anggota dan simpatisan PKI di Bali.
Bara konflik tersebut benar-benar meledak setelah Jakarta diguncang tragedi Gestok yang menewaskan beberapa orang Jenderal TNI-AD. Bali pun turut diguncang pembantaian mengerikan dengan korban tewas  puluhan ribu orang yang dianggap anggota PKI. Soe Hok Gie memperkirakan korban yang tewas akibat pembantaian Bali tersebut  menurut prediksi yang paling konservatif saja sebanyak 80.000 jiwa (Bentang,  1995).
Situasi yang makin memanas itu berdampak pada keluarga Sutedja. Puri Agung Negara di Jembrana milik keluarga besar Sutedja  tak luput dari amuk massa ‘anti-komunis’. Sutedja dan keluarganya digolongkan sebagai pendukung PKI, padahal realitasnya Sutedja adalah seorang Soekarnois dan  tak pernah menjadi anggota PKI. Meskipun  memang salah satu anggota keluarga besar Sutedja ada yang menjadi pengurus PKI Bali.
Amuk massa yang berbuah perusakan dan pembakaran  di Puri Agung Negara menimbulkan luka mendalam dalam jiwa tiap anggota keluarga Sutedja. Betapa tidak,  aksi massa itu juga menewaskan belasan anggota keluarga Puri Agung Jembrana. Akibatnya, Bung Karno memerintahkan Sutedja sekeluarga untuk hijrah sementara ke Jakarta di bulan Desember 1965.
Korban Penculikan Politik
Sutedja dan keluarga akhirnya tinggal di kawasan Senayan Jakarta guna menghindari amuk massa di Bali. Namun, seiring dengan kekuasaan  Bung Karno yang kian dikebiri oleh kelompok Soeharto, makin terancam jugalah keselamatan Sutedja di Jakarta. Tanggal 29 Juli 1966, Sutedja ‘dijemput’ oleh beberapa orang berseragam militer dari markas Staf Komando Garnisun (SKOGAR) dan diperintahkan datang  ke markas SKOGAR. Sutedja pun  memenuhi panggilan ini.
Namun, tak pernah ada kabar lagi dari Sutedja pada pihak keluarga semenjak kepergian Sutedja di hari itu. Keluarga pun mendatangi markas SKOGAR untuk mencari tahu nasib Sutedja. Jawaban pihak SKOGAR cukup mengejutkan : tak pernah ada perintah penjemputan atau pemanggilan terhadap Sutedja.
Pencarian keluarga  tidak berhenti hingga disitu. Tetapi, situasi politik yang kian memarjinalkan kelompok Soekarnois sudah  tidak kondusif lagi  bagi  upaya keluarga Sutedja untuk mencari jawaban atas nasib sang putra Jembrana tersebut. Sejak saat itu hingga puluhan tahun kemudian,  nasib Sutedja tetap diliputi ketidakjelasan.
Hilangnya Sutedja menimbulkan beragam spekulasi. Ada  beberapa pihak menyatakan, Sutedja tewas akibat penculikan politik. Disisi lain, ada juga  sebagian pihak yang mengatakan  bahwa Sutedja  pergi ke luar negeri  pasca kejatuhan Bung Karno. Namun, keberadaan Sutedja tidak pernah terlacak di negara manapun seperti halnya kaum exile lainnya dari Indonesia yang menjadi pelarian politik setelah Soeharto berkuasa. Sehingga, kebanyakan pihak meyakini hipotesis pertama lah yang terjadi pada diri Sutedja. Pihak keluarga  sendiri  meyakini bahwa Sutedja telah wafat dengan mengadakan prosesi adat ‘pelepon’ untuk ‘mengantar’  arwah  Sutedja menuju alam kebadian di tahun 2006.
Tragedi yang menimpa Sutedja merupakan cerminan dari kebiadaban politik rezim Orde Baru yang masih belum terungkap jelas hingga kini, seiring dengan masih ‘kabur’ nya kasus  pembantaian  dan pengebirian hak sipil ribuan bahkan jutaan simpatisan kiri di awal berdirinya Orde Baru. ‘Raib’ nya Sutedja juga menjadi bukti bahwasanya metode penculikan politik yang marak dilakukan di akhir era Orde Baru tahun 1997/98 ternyata telah dilakukan dengan  ‘sempurna’ bahkan sebelum Soeharto secara de-jure disahkan sebagai Presiden.  Sutedja  dan ribuan warga Bali lainnya juga  menjadi ‘tumbal’ ekspansi modal internasional yang masif  pasca berkuasanya Orde Baru dengan bertopengkan ‘pembangunan’ serta  ‘eksotisme  pariwisata’  di Bali.

Kamis, 27 Agustus 2015

mantram tri sandya


Trisandya atau Puja Trisandya adalah mantram dalam agama Hindu khususnya bagi umat hindu di Bali dan umat Hindu di Indonesia pada umumnya. Mantram Trisandya dilaksanakan untuk persembahyangan 3 ( tiga) kali sehari yaitu pagi siang dan sore hari. Bait pertama dari trisandya adalah berasal dari Gayatri Mantram yang tertuang dari Veda.
PUJA TRISANDYA
Bait I:
Om Om Om bhur bhvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat
Bait II:
Om narayana evedam sarvam 
yad bhutam yac ca bhavyam 
niskalanko nirañjano nirvikalpo 
nirakhyatah suddo deva eko 
narayano na dvitìyo'sti kascit
Bait IIII:
Om tvam sivah tvam mahadevah 
ìsvarah paramesvarah 
brahma visnusca rudrasca 
purusah parikìrtitah
Bait IV:
Om papo'ham papakarmaham 
papatma papasambhavah 
trahi mam pundarikaksa 
sabahyabhyantarah sucih
Bait V:
Om ksamasva mam mahadeva 
sarvaprani hitankara 
mam moca sarva papebyah 
palayasva sada siva
Bait VI:
Om ksantavyah kayiko dosah 
ksantavyo vaciko mama 
ksantavyo manaso dosah 
tat pramadat ksamasva mam
Om santih, santih, santih, om

ARTI DALAM BAHASA INDONESIA
Bait I:
Ya Hyang Widhi yang menguasai ketiga dunia ini,
Yang maha suci dan sumber segala kehidupan, 
sumber segala cahaya, 
semoga limpahkan pada budi nurani kami penerangan sinar cahayaMu yang maha suci.
Bait II:
Ya Hyang Widhi, darimulah segala yang sudah ada dan yang akan ada di alam ini berasal dan kembali nantinya. 
Engkau adaIah gaib, tiada berwujud, di atas segala kebingungan, tak termusnahkan. 
Engkau adalah maha cemerlang, maha suci, maha esa dan tiada duanya.
Bait III:
Engkau disebut Siwa, Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma dan Wisnu dan juga Rudra. 
Engkau adalah asal mula dari segala yang ada
Bait IV:
Oh Hyang Widhi Wasa, hamba ini papa, 
jiwa hamba papa dan kelahiran hambapun papa, 
perbuatan hamba papa, 
Ya Hyang Widhi, selamatkanlah hamba dari segala kenistaan ini, dapatlah disucikan lahir dan batin hamba.
Bait V:
Ampunilah hamba. oh Hyang Widhi, penyelamat segala makhluk.
Lepaskanlah , kiranya hamba dari segala kepapaan ini dan tuntunlah hamba, selamatkan dan lindungilah hamba oh Hyang Widhi Wasa.
Bait VI:
Oh Hyang Widhi Wasa, ampunilah segala dosa hamba, ampunilah dosa dari ucapan hamba dan 
ampunilah pula dosa dari pikiran hamba.
Ampunilah hamba atas segaIa kelalaian hamba itu.
Semoga damai dihati, damai didunia, damai selalu.

ARTI DALAM BAHASA INGGRIS
Bait I:
OM is the Earth, Sky and the Heavens. Let us meditate on the light of the Sun and may our thoughts be inspired by that divine light.
Bait II:
OM, Narayana is all that has been and what will be, free from taint, free from dirt, ever existing and without form, holy god Narayana, He is only one and there is no other.
Bait III:
OM, you called Shiva, Mahadeva, Iswara, Parameswara, Brahma, Vishnu, Rudra, Purusa; the supreme soul, source of everything..
Bait IV:
OM, I am full of sorrow, my action is full of sins, my soul so destitute, and my birth is also so poor. Save me from all this sorrow, purify my body and mind.
Bait V:
OM, forgive me MahaDeva, He who gives salvation to all sentient beings, save me from all this sorrow, guide me, redeem and protect me, O Sada Shiva
Bait VI:
OM, Forgive my sinful deeds, forgive my wrong speech, forgive my sinful mind, forgive me for all those misdeeds.
OM, May there be Peace, Peace, Peace Forever, OM.

Selasa, 11 Agustus 2015

REVOLUSI PALING DASYAT DALAM SEJARAH DUNIA


Hanya butuh sedikit percikan untuk membakar daun – daun dan ranting yang sudah sangat kering begitu lama, begitu juga untuk menyulut sebuah revolusi. Segala ketidak puasan dan dendam menjadi latar belakang orang untuk menempuh jalan kekerasan demi mengakhiri semua itu. Namun kebanyakan revolusi sangat-sangat berdarah, karena kebanyakan revolusi seperti api menghanguskan, menghancurkan untuk menghentikan.
Berikut 10 Revolusi Paling Dasyat dan Paling Diingat Dunia yang dikutip dari berjambang.blogspot.com.

10. Perang Saudara Amerika (1861-1865)

Perang Antara rakyat Amerika adalah kontes militer paling mematikan dalam sejarah Amerika.Perang ini mengadu anak melawan ayah dan saudara melawan saudara. Pada 1800-an, masyarakat Amerika menemukan dirinya terbelah menjadi dua wilayah regional yang berbeda dan bersaing: Utara dan Selatan. Masalah utama, jika disuling ke satu faktor tunggal yang memicu nafsu orang-orang ke titik perang sipil adalah perbudakan.Selatan tergantung pada perbudakan sebagai kekuatan kerja yang memungkinkan mereka berbasis ekonomi pertanian (tergantung pada tumbuh dan mengekspor kapas).
Utara, di sisi lain, tidak tergantung pada tenaga kerja budak, imigran dimanfaatkan untuk bekerja di pabrik-pabrik dan membangun infrastruktur.
Dengan pemilihan Abraham Lincoln menjadi presiden, negara-negara Selatan merasa bahwa pengaruh politik mereka dalam bahaya mengerikan dan memisahkan diri dari Amerika Serikat.Presiden Lincoln tidak dapat menerima hal ini.
Pasukan konfederasi yang baru terbentuk Serikat kemudian mengambil perjuangan untuk Union. Union awalnya tidak siap untuk berperang. Sementara Utara memiliki tentara yang lebih besar dan memiliki lebih banyak sumber daya, kekuatan mereka tidak cukup terpimpin (setidaknya dalam kampanye timur). Konfederasi, di sisi lain, akan menghasilkan beberapa pemimpin militer Amerika terbesar.
Gagal untuk mendapatkan dukungan asing (yang merupakan elemen yang memungkinkan Amerika selama Revolusi untuk mengalahkan Inggris, Konfederasi tidak bisa bertahan lama dengan sumber daya yang tersedia di Utara. dan perjuangan menjadi sangat berdarah. Lebih dari 600.000 pria kehilangan nyawa mereka dalam konflik ini, dengan lebih dari satu juta korban. Kerusakan properti miliaran dolar Dan sementara lebih dari 4 juta budak diberi kebebasan . dan negara itu bersatu kembali, bekas luka emosional dari perang yang mendalam pada tingkat tertentu, tetap membekas hari ini.

9. Revolusi Amerika (1775-1783)

Tidak ada daftar sifat ini akan lengkap tanpa termasuk konflik yang mendefinisikan melawan kemerdekaan: Revolusi Amerika. Perjuangan itu lahir dari ketidakpuasan dari 13 koloni Inggris di pantai timur Amerika dengan Kerajaan Inggris Raya.Kurangnya representasi politik yang memadai dalam pemerintah Inggris, kesenjangan ekonomi dan penindasan, sikap alami kemandirian, dan yang terletak beberapa ribu mil jauhnya (dan dipisahkan oleh lautan luas), semua berkontribusi ketidakpuasan Amerika. Akibatnya, pemberontakan bersenjata jawabannya di tahun 1775 (dengan deklarasi kemerdekaan setahun kemudian di 1776).
Cukup menarik pada awal permusuhan, 13 koloni asli menganggap diri mereka sebagai bangsa yang terpisah dan berdaulat; meskipun dengan kepentingan umum. Sebelum 1781 negara-negara menempatkan diri di bawah sebuah spanduk bersatu dengan Konfederasi.
Namun demikian, tugas untuk “pemberontak” Amerika itu menakutkan. Militer Inggris bisa dibilang terbaik di dunia (angkatan laut mereka tidak diragukan lagi ). Mereka juga dipersenjatai dan ahli yang terlatih, dengan sumber daya suatu bangsa kaya di belakang mereka. Amerika, di sisi lain, buruk di setiap kategori . Bahkan, Angkatan Darat Kontinental berjuang sampai akhir perang untuk mempertahankan dirinya.
Namun demikian, dibalik kekurangan Amerika -mereka memiliki keuntungan dari pertempuran, bahwa mereka bertempur di tanah mereka sendiri. Ini berarti mereka memiliki jalur pasokan lebih pendek (tidak menyeberangi lautan) dan populasi bersahabat sekitar mereka.
Sisanya, seperti dalam sejarah. Namun jalan menuju kemenangan adalah sesatu yang berdarah dengan 50.000 orang Amerika ditambah (20.000 Inggris) mejadi korban sebelum kemenangan Amerika.

8. Revolusi Chechnya

Eropa Timur juga telah menemukan sendiri kawah revolusi yang telah menarik perhatian Dunia.Chechnya adalah wilayah Eropa Timur yang kecilyang memiliki sejarah pemberontakan sejak 1800-an. Dengan runtuhnya Uni Soviet, otoritas Chechnya menyimpulkan sudah saatnya untuk mendeklarasikan kemerdekaan mereka dari Uni Soviet / Federasi Rusia pada tahun 1991.
Pada saat itu, pihak berwenang Rusia punya masalah lain yang mendesak untuk berurusan dengan republik lain yang mencoba memisahkan diri,Periode relatif tenang berakhir pada tahun 1994 ketika pasukan Rusia akhirnya mengumpulkan perhatian mereka kepada Republik Chechnya yang berjuang untuk mendapatkan kemerdakaannya dengan menyerang dan menduduki chechnya..
Dengan banyak antek yaitu bekas Negara Uni Soviet yang telah menjadi negara berdaulat (yakni Ukraina, Georgia, dll.), Rusia punya cukup kekeuatan. Pasukan Rusia, tidak dikenal karena sangat adil dalam pendekatan mereka, yang brutal (Rusia benar-benar menghancurkan kota Groznyy sebelum menaklukkannya).
Dengan setiap bombardir dan senjata berat, pemerintah Chechnya digulingkan Rusia kemudian rusia mendirikan rezim boneka disana.
Namun demikian, kantong-kantong pemberontak terus bertahan dan melakukan perlawanan ke Rusia selama beberapa tahun mendatang.Akhirnya, kesepakatan perdamaian dicapai pada tahun 1996 yang pada dasarnya memungkinkan Chechnya untuk menjadi entitas otonom dalam Federasi Rusia, tetapi tidak memisahkan diri dan menjadi negara berdaulat. Saat berakhirnya konflik, lebih dari 40.000 orang telah tewas (kebanyakan warga sipil Chechnya) dan lebih dari 300.000 telah menjadi pengungsi.

7. Pemberontakan Kosovo(1997-1999)

Perselisihan di Kosovo sangat berbelit-belit. Masalah utama (jika benar-benar ditelaah sampai ke akar masalah) adalah ketegangan etnis antara Serbia dan Albania.
Kata lain, mereka tidak menyukai satu sama lain; alasan yang berhubungan dengan hal-hal yang terjadi di tengah-tengah sejarah. Namun demikian, Kosovo menjadi area (terletak di negara berdaulat Serbia dan Montenegro) sebagian orang aakan menganggap daerah suci Serbia.Namun, karena begitu terjadi, Kosovo memiliki populasi yang sekitar 80% Albania.
Tentu saja, Albania akan memilih untuk tidak menjadi bagian dari Serbia Montenegro dan hal terjadi dan bukannya telah menyuarakan keinginan mereka untuk baik menjadi negara berdaulat di kanan mereka sendiri atau untuk menjadi bangsa yang berdaulat Albania. Tentu saja minoritas Serbia di Kosovo tidak setuju untuk tujuan ini, Albania Kosovo memutuskan untuk melawan.M enyebut diri Tentara Pembebasan Kosovo, mereka berangkat untuk menyerang target Serbia.
Sebagai pembalasan, pasukan Serbia meluncurkan serangan dan mencoba melenyapkan penduduk Albania di Kosovo, Kekerasan mengakibatkan ratusan mati dari etnis Albania di Kosovo dan lebih dari 200.000 orang Albania mengungsi. Kebrutalan pasukan Serbia bergabung dengan pemberontak di perbukitan . Pada tahun 1999, PBB yakin bahwa pasukan Serbia berniat melakukan genosida dengan sepenuhnya memusnahkan populasi orang Albania di Kosovo (sekitar 1,5 juta orang).
NATO campur tangan dan akhirnya kesepakatan untuk mengakhiri permusuhan ditandatangani. Pada saat ini, diperkirakan bahwa lebih dari 4.000 mati dan 600.000 mengungsi dari etnis Albania Kosovo, meskipun sebagian besar kembali di bawah perlindungan pasukan pemelihara perdamaian PBB. Kosovo tetap menjadi wilayah di bawah kedaulatan Yugoslavia, tetapi pada dasarnya merupakan wilayah yang dilindungi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

6. Perang Saudara Bosnia (1992-95)

Disintegrasi Uni Soviet meninggalkan kekosongan politik di Eropa Timur yang menghidupkan kembali banyak permusuhan regional yang telah ada sebelum dominasi Soviet .Itulah yang terjadi di Bosnia. Bosnia (resmi disebut Bosnia Herzegovina) adalah salah satu dari enam republik yang membentuk Republik Federal Sosialis Yugoslavia (Kroasia, Macedonia, Montenegro, Serbia, dan Slovenia).
Bosnia,tidak seperti republik-republik lain dengan mayoritas etnis signifikan. Bosnia terdiri dari populasi yang sama besar antara Slavia Muslim, Serbia, dan Kroasia, dan kedua Etnis (kroasia dan Serbia) mempunyai dukungan militer dari masing – masing negara Serbia dan Kroasia yang sudah berdiri.
pasukan militer Serbia (yang lebih terlatih dan dilengkapi) berhasil menguasai sekitar 70% dari Bosnia. Serbia kemudian meluncurkan kampanye pembersihan etnis besar-besaran untuk membersihkan daerah yang mereka kuasai dari semua orang non-Serbia.
Kekejaman ini membuat dunia terperangah dan habis-habisan mengutuk Serbia, Kroasia kemudian meluncurkan serangan terhadap mantan sekutu Muslim mereka. Sedangkan wilayah dalam pertikaian tidak secara dramatis diubah – kedua belah pihak berkomitmen versi mereka sendiri tentang pembersihan etnis.
Kekejaman yang dilakukan itu sangat menghebohkan dengan lebih dari 200.000 kematian. Pembunuhan massal dan pemerkosaan, puluhan ribu orang ditempatkan di kamp-kamp konsentrasi modern dan dieksekusi (kebanyakan Muslim), dan penyiksaan adalah kerjaan sehari-hari dari pasukan biadab Serbia. Perang akhirnya berakhir dengan adanya intervensi PBB.

5. Revolusi Mesir

Ketika kebanyakan orang berpikir dari Mesir,yang terlintas adalah gambar piramida dan cerita firaun .Hal ini tidak terjadi pada 2011, ketika mata dunia menyaksikan revolusi terungkap di televisi mereka. Dalam bayangan banyak pemimpin di seluruh dunia, Hosni Mubarak adalah Presiden Mesir yang populer di luar negeri namun tidak begitu disukai di dalam negerinya sendiri. Mubarak menjadi presiden Mesir sejak tahun 1981 ketika ia menjadi presiden setelah pembunuhan Anwar al-Sadat. Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, umumnya mendukung pemerintah Mubarak karena kesediaannya untuk menyelaraskan Mesir dengan kebijakan pro-barat yang mempengaruhi wilayah (terutama Timur Tengah).
pemerintahan Mubarak secara resmi di bawah hukum militer (sebuah langkah yang dimulai setelah pembunuhan al-Sadat ). Hal ini memberikan kekuatan yang luar biasa pada Mubarak di seluruh negeri. kekuasaan itu digunakan dengan cara yang sangat otokratik. Setiap oposisi terhadap pemerintah dibungkam dalam berbagai cara.Mubarak juga menumpas apa yang disebut fundamentalisme agama, yang pada gilirannya, membuat marah populasi sebagian besar ulama. Perang gerilya banyak terjadi dan tinddakan sporadis dalam rezim Mubarak.
ketidak puasan dengan rezim Mubarak memuncak dalam pemberontakan rakyat tak terduga pada bulan Januari 2011. Anehnya, ini tidak seperti pemberontakan pemberontakan serupa lainnya yang cukup berdarah.
Dengan pengecualian dari beberapa bentrokan antara demonstran dan pasukan pemerintah (dengan korban hanya berjumlah beberapa ratus), kejatuhan pemerintahan Mubarak adalah hasil dari demonstrasi massal yang diselenggarakan di kota-kota besar. Ditambah dengan paparan media dan tekanan dari masyarakat internasional Mubarak memutuskan untuk menyingkir meninggalkan militer yang bertugas merencanakan program baru untuk bangsa kuno ini.

4. Revolusi Iran (1978-1979)

Iran, menjadi perhatian internasional dalam beberapa tahun terakhir, juga di tahun 70-an. Selama 60an dan 70an, Iran diperintah oleh Shah Mohammad Reza Pahlevi. Shah (atau ‘raja’) memulai serangkaian reformasidi awal 60-an (ironisnya disebut Revolusi Putih) yang sangat membatasi otoritas keagamaan tradisionaldan pengaruh di negara ini. kecenderungan Shah lebih sekuler, Amerika Serikat memberikan dukungan keuangan kepada rezim (mempromosikan stabilitas regional dan masalah keamanan lainnya). Sayangnya, untuk Shah, reformasi pemerintahannya tidak berjalan dengan baik saat menghadapi ulama Iran atau sebagian besar rakyat di negeri ini.Dari ketidakpuasan ini datang Ayahtollah, Ruhullah Khomeini.Ayahtollah (harfiah berarti”karunia Allah”, dan merupakan istilah untuk seorang sarjana agama) tahun 1963 mulai melakukan pembangkangan terhadap pemerintah Shah. Ia khususnya mengecam pengaruh Barat dan khususnya Amerika dalam urusan Iran. Meskipun Ayahtollah diasingkan, ia terus menabur benih-benih revolusi dari Irak dan kemudian Perancis.
Itu semua memuncak pada tahun 1978 sebagai demonstrasi (dilakukan sekitar 20.000 orang)yang ditembaki oleh pasukan keamanan pemerintah. Ini adalah hari yang dikenal sebagai Black Friday. Ratusan mahasiswa tewas dan ribuan lainnya terluka. Dalam beberapa bulan, demonstran menjalar sebagai kerusuhan di seluruh negeri, menyerang setiap simbol yang disebut “dekadensi” Barat (tokominuman keras, bank, lembaga pemerintah, dll).
Akhirnya, tentara yang tidak puas memberontak dan menyerang petugas penjaga Imperial Shah. Ini adalah lonceng kematian Shah dan pada tahun 1979 ia melarikan diri negara itu, meninggalkan Ayatollah Khomeini dan rencananya untuk mendirikan negara Islam. Tak lama setelah ini kedutaan AS di Iran diambil alih oleh militan (karena AS mendukung Shah) dan personel kedutaan dijadikan sebagai sandera. Sisanya – tentu saja – adalah sejarah.

3. Revolusi Kuba (1952-1958)

60an adalah periode waktu yang bergolak bagi Amerika Serikat. Ini adalah puncak dari Perang Dingin dan AS memiliki kekhawatiran yang serius tentang pemerintah komunis yang telah didirikan dari pantai selatan di Kuba (Teluk Babi, krisis rudal Kuba, dan sanksi ekonomi semua akibat dari ketegangan ini ).Para komunis (sebenarnya, itu adalah sosialis) pemerintah Kuba, yang dipimpin oleh Fidel Castro berawal – seperti banyak pemerintah – dalam api revolusi.Kuba tahun 1950-an berada di tangan Fulgencio Batista. Dia adalah seorang diktator yang tidak terlalu populer dengan orang-orang. Selama periode dari tahun 1952 sampai 1958, Fidel Castro dan pasukan pemberontak (salah satu dari sejumlah kelompok anti-Batista) memimpin kampanye gerilya yang kompeten dari pegunungan melawan pemerintah. Kemenangan militer, bagaimanapun, hanya satu faktor yang akhirnya akan membawa kesuksesan untuk Castro.
Castro juga mampu membangun jaringan dukungan internasional untuk tujuannya (termasuk Amerika Serikat). Inilah dukungan internasional yang meyakinkan Batista yang menyebabkan dia mengikuti jejak diktator lainnya, ditemukan di tempat persembunyiannya sebelum peluru mengakhiri riwayatnya.
Castro menjadi Presiden dan menyalakan saklar yang tampaknya sebagai lawan dari demokrasi di negara itu. Castro memutus hubungan dengan AS yang terjalin sejak lama.Untuk kekhawatiran AS itu, pemerintahan Castro berlanjut hingga hari ini meskipun sudah berapa upaya untuk mengakhiri langkahnya selama bertahun-tahun.

2. Perang Saudara Libanon (1975-1990)

Perang sipil adalah cara lain untuk mengatakan revolusi. Lebanon, adalah negara Timur Tengah yang tidak memliki militer yang signifikan, sehingga tetap menjadi ketegangan dalam kerusuhan yang konsisten di wilayah tersebut. Perang saudara 15 tahun adalah akibat dari intoleransi etnis dan agama. Sejarah sebelum perang panjang dan berbelit-belit.Cukuplah untuk mengatakan, bahwa pada tahun 1960-an, Libanon terdiri dari dua blok utama. orang: Kristen yang minoritas, namun sebagai pemerintah dan mempunyai jabatan kunci militer serta kewenangan lain; dan Muslim, yang mayoritas tetapi ditahan dari asumsi otoritas apapun oleh minoritas Kristen.
Pemerintah Kristen menjadi semakin khawatir karena jumlah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) anggota milisi mulai meningkat di antara jajaran kaum muslimin.Milisi-milisi, ditempatkan pada titik , yang bersenjata berat.Tentu, pemerintah Kristen tidak menyerah pada dasar kekuasaan dan jelas tidak cenderung untuk memungkinkan umat Islam untuk semakin mempersenjatai diri di Beirut Timur . dan perang saudarapun meletus.
Pada saat konflik (secara teknis) berakhir pada tahun 1990, lebih dari 200.000 orang telah tewas. Hampir setiap bangsa di kawasan (Jordan, Israel, Suriah, Iran dll) telah campur tangan dalam konflik, termasuk PBB (dengan pasukan penjaga perdamaian. Libanon sebagai bangsa yang berdaulat daripada itu koleksi membara kota. Pada akhirnya, mayoritas Muslim bisa memperoleh kewenangan yang lebih dalam pemerintahan koalisi.

1. Intifadah

Meskipun ada banyak Intifadas sepanjang sejarah, yang satu ini salah satu yang paling mematikan.Intifadah pertama dimulai pada tanggal 8 Desember 1987 ketika sebuah tank tentara Israel bertabrakan dengan kendaraan warga Palestina di Erez Crossing yang tinggal di Jalur Gaza di kamp pengungsi Jabalia yang menewaskan empat orang dan melukai tujuh lainnya.
Namun, Palestina percaya bahwa ini bukan kecelakaan murni, karena beberapa hari sebelumnya seorang pria Yahudi ditikam sampai mati di lokasi terdekat. dengan insiden ini besertacatatan panjang permusuhan antara Palestina dan Israel, kerusuhan mulai meletus di berbagai lokasi.Untuk waktu yang lama , Palestina dan Israel memiliki banyak sejarah buruk.Selama Intifadah Pertama, Palestina marah karena orang Israel menduduki wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Mereka mengatakan bahwa Israel telah mendeportasi dan mengeksekusi banyak warga palestina. Karena itu, orang mulai berkumpul dan memutuskan untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka di kamp pengungsi Jabalia, yang kemudian menyebabkan pemberontakan lain di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. Meskipun demo itu dimulai dengan damai, pada akhirnya sebanyak 2.326 orang meninggal.
Palestina melakukan boikot, pemogokan, barikade, penolakan pajak, dan metode lain yang tidak berbahaya bagi siapa pun. Namun, tindakan ini akhirnya menjadi sangat keras dan mematikan dan jauh lebih luas. Selama kerusuhan, banyak pemimpin Palestina sahid, termasuk Abu Jihad. Pada akhir semua itu, 2.326 orang meninggal, dan puluhan lainnya terluka.
Kerusuhan mulai mereda pada tahun 1991, adalah Palestina tidak mendapatkan tempat dan setatus yang jelas di negaranya sendiri.orang Palestina banyak yang disembelih setiap hari, dan Organisasi Pembebasan Palestina banyak kehilangan anggota.namun, Intifadah melakukan perubahan di banyak hal. Salah satunya, keputusan untuk menggabungkan wilayah Palestina dengan Jordan tidak lagi dilakukan. Juga, banyak negaral mengutuk tindakan Israel, kerusuhan juga membawa banyak diskusi internasional mengenai siapa yang harus memiliki Jalur Gaza dan berbagai lokasi lain.

SEJARAH TERBENTUKNYA PULAU JAWA DAN GUNUNG PURBA


Kisah kebumian yang menarik dan ‘menakjubkan’, sebagian diantaranya bahkan berkelas dunia, tercatat rapi dalam singkapan sejarah geologi Nusantara, salah satunya di Pulau Jawa. Yang istimewa, bukti-bukti warisan kebumian banyak terkumpul di seputar Daerah Istimewa Yogyakarta. Disini, sejumlah situs geologi dan warisan rupa bumi dari berbagai periode waktu yang mencapai puluhan juta tahun lampau, terkumpul dalam bentang area yang tak terlampau berjauhan. Kelengkapannya bahkan bisa dianggap mewakili sejarah geologi Pulau Jawa secara keseluruhan.
Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Masa-masa awal terbentuknya Pulau Jawa diperkirakan terjadi lebih dari 60 juta tahun yang lalu (Zaman Pre-Tersier), ketika pulau ini masih menjadi bagian dari sebuah benua besar yang dikenal sebagai superbenua Pangea.
Susunan batuan dasar yang membentuk Pulau Jawa memiliki asal-usul dan umur yang berbeda satu dengan yang lainnya. Jawa bagian barat diperkirakan telah terbentuk pada akhir Zaman Kapur (145 hingga 65 juta tahun lalu) dan menjadi bagian dari Paparan Sunda (Sundaland Core), sementara Jawa bagian timur diyakini berasal pecahan kecil benua Australia (sejumlah peneliti menyebutnya sebagai East Java Microcontinent). Bagian timur ini diperkirakan mulai ‘menabrak’ dan bergabung dengan bagian barat sekitar 100-70 juta tahun yang lalu hingga menciptakan bentuk awal Pulau Jawa yang ada saat ini.
Artinya, Pulau Jawa terbentuk dari gabungan dua lempeng benua dan bagian barat Pulau Jawa diyakini memiliki umur yang lebih tua dibanding bagian timurnya. Batas di antara kedua bagian ini tertandai dengan adanya sesar purba yang membentang dibawah Sungai Luk Ulo di Kebumen, Jawa Tengah, menyeberangi Laut Jawa dan berakhir di Pegunungan Meratus yang membelah Kalimantan Selatan.
Saat ini, hanya ada tiga tempat yang memiliki rekam jejak sejarah kebumian dari masa awal terbentuknya Pulau Jawa, yaitu Teluk Ciletuh (Sukabumi, Jawa Barat), Karangsambung (Kebumen, Jawa Tengah) dan Bayat (Klaten, Jawa Tengah). Rekaman ini tersimpan dalam bentuk singkapan yang menampakkan batuan dasar tertua yang berumur hingga sekitar 96 juta tahun. Singkapan ini terjadi sebagai akibat dari proses tumbukan antar lempeng disertai dengan erosi yang berlangsung terus-menerus dalam rentang waktu yang sangat panjang, jutaan tahun lamanya.

Dari masa ke masa, proses geologis berlangsung tanpa henti, menyusun beragam wujud muka bumi yang berbeda-beda. Proses pengendapan pertama diperkirakan terjadi antara 54 hingga 36 juta tahun lalu (Kala Eosen). Berbagai material terendapkan di cekungan-cekungan yang terbentuk akibat peregangan lempeng. Tersingkapnya batuan konglomerat, batugamping, batupasir serta batubara, menunjukkan ciri pengendapan sungai, danau dan laut dangkal yang terjadi saat itu.
Pada masa berikutnya, ketika Pulau Jawa sudah mulai terbentuk dengan poros membujur arah barat dan timur, muncul tekanan dahsyat dari arah selatan. Perlahan namun pasti, lempeng samudera Indo-Australia yang bergerak ke arah utara ‘menabrak’ lempeng benua Eurasia dari sisi selatan pada zona yang berposisi sejajar dengan Pulau Jawa.
Lempeng samudera yang memiliki densitas atau massa jenis yang lebih tinggi mengalami subduksi atau penunjaman. Peristiwa inilah yang kemudian menjadi penyebab terbentuknya palung laut, pegunungan, serta aktifitas vulkanik yang memunculkan bentukan gunung berapi. Sebagian material lempeng samudera Indo-Australia mengalami pelelehan, mencair menjadi magma dan menciptakan jalur vulkanik dalam posisi sejajar dengan poros panjang Pulau Jawa.
Inilah kelanjutan peristiwa yang menjadi bagian penting dari rangkaian sejarah terbentuknya Pulau Jawa, ditandai dengan mulai terbentuk gugusan gunung api purba sebagai jalur vulkanik yang berjajar di bagian selatan dan menjadi tulang punggung Pulau Jawa jutaan tahun yang lalu.

Menarik untuk dicatat, dalam kurun waktu antara 36 hingga 10,2 juta tahun lalu ini (Kala Oligosen Akhir hingga Kala Miosen Awal), pada gugusan gunung api purba di Pulau Jawa ini, diperkirakan telah terjadi rangkaian peristiwa vulkanisme yang teramat dahsyat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penemuan singkapan lapisan batuan piroklastik serta ditemukannya batupasir vulkanik yang sangat tebal sebagai hasil erupsi gunung berapi purba. Berdasarkan bukti-bukti geologis yang ditemukan di sekitarnya, setidaknya telah dikenali dua gunung api purba yang di kalangan ahli geologi dinamai berdasarkan lokasi penemuan bukti-bukti geologisnya, bukan berdasarkan letak titik pusat aktifitas vulkaniknya. Kedua gunung api itu adalah Gunung Api Purba Semilir dan Gunung Api Purba Nglanggeran.
Konon, berdasarkan bukti endapan yang dihasilkannya, ditengarai pernah terjadi erupsi katastropik Gunung Api Purba Semilir yang kekuatannya nyaris setara dengan Supervolcano Toba di Sumatera (74.000 tahun yang lalu) dan Supervolcano Yellowstone di Wyoming, Amerika Serikat (2,1 juta tahun yang lalu). Kekuatan erupsi Gunung Api Purba Semilir saat itu diperkirakan tak kurang dari 10 kali lebih besar dari erupsi Gunung Tambora (1815), 100 kali lebih besar dari erupsi Gunung Krakatau (1883) dan 1000 kali lebih besar erupsi Gunung St. Helena di Washington, Amerika Serikat (1980).
Inilah masa-masa dimana gunung api purba mengalami kejayaannya di Pulau Jawa. Namun pada kisaran 16 hingga 2 juta tahun yang lalu (Kala Miosen Tengah hingga Pliosen Akhir) kegiatan magmatisme di gugusan gunung api purba ini mulai jauh berkurang.

Gunung Purba Nglanggeran di Gunung Kidul Yogyakarta
Saat itu, situasi di sebagian besar Pulau Jawa masih berada dalam genangan laut dengan kehidupan biotanya yang berkembang dengan baik. Daerah pegunungan selatan merupakan daerah laut dangkal dengan airnya yang cenderung tenang, jernih, memiliki sumber makanan yang memadai, serta mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kondisi ini memungkinkan terbentuknya koloni koral atau kompleks terumbu yang sangat luas serta berkembang biaknya biota laut, seperti plankton, moluska, algae dan masih banyak lagi. Fakta ini terekam dengan baik dan dapat diamati pada ragam singkapan batugamping yang sangat tebal dan meluas di sepanjang sisi selatan dan sisi utara Pulau Jawa saat ini.
Pada kisaran 12 juta tahun yang lalu (Kala Miosen Tengah), mulailah terjadi pelandaian kemiringan penunjaman lempeng samudera Indo-Australia, sehingga proses pelelehan yang menghasilkan magma ikut bergeser ke arah utara. Proses ini terus berlanjut sampai sekitar 1,8 juta hingga 11.500 tahun yang lalu (Kala Pleistosen) dan masih tetap berlanjut hingga saat ini (Kala Holosen), meninggalkan gugusan gunung api purba yang telah terbentuk sebelumnya di sisi selatan Pulau Jawa.
Pergeseran jalur vulkanik yang mencapai jarak sekitar 50 hingga 100 kilometer ke arah utara ini, secara otomatis telah menonaktifkan semua gunung berapi purba, karena suplai magma hasil pelelehan di bawah permukaan bumi telah bergeser ke utara. Aktifitasnya gunung api purba seperti Nglanggeran, Semilir dan kemungkinan pusat-pusat erupsi lainnya, berangsur-angsur mulai turun, bahkan bisa dikatakan nyaris tak bersisa lagi. Kondisi Pulau Jawa pun menjadi relatif stabil, meskipun kegiatan magmatisme tetap ‘terpelihara’ oleh alam, bergeser ke sebelah utara.

___________________________________________________________________
Tidak selamanya gunungapi itu hidup dan aktif, ada masa-masanya sebuah gunung api itu lahir, aktif akhirnya tertidur pulas dan mati. Secara mudah penjelasan diatas dapat digambarkan seperti dibawah ini.
Matinya gunungapi karena pergeseran zona subduksi

Contoh diatas itu merupakan penjelasan matinya gunung-gunung api aktif akibat pergeseran zona subduksi atau zona penunjaman yang melandai. Namun dapat juga sebuah penunjaman mencuram sehingga seakan bergerak mundur atau kekiri.
___________________________________________________________________

Pengendapan delta, sungai dan laut dangkal diatas Pulau Jawa menjadi proses alamiah yang telah berlangsung dalam kurun waktu antara 25,2 hingga 5,2 juta tahun silam. Penurunan muka air laut terjadi secara berangsur-angsur, mengiringi pengendapan-pengendapan material di daratan dan tepi laut. Pada saat yang sama, lempeng samudera Indo-Australia pun terus bergerak menekan lempeng benua Eurasia.
Sebagai akibatnya, perlahan namun pasti, pegunungan selatan Pulau Jawa mulai mengalami pengangkatan, sehingga daerah-daerah yang dahulunya berupa lingkungan laut dangkal, sedikit demi sedikit mulai berubah menjadi daratan, bahkan sebagian diantaranya berubah menjadi perbukitan. Proses pembentukan berikut pusat aktifitas gunung api pun terus bertumbuh, beriringan dengan pengangkatan, pemiringan, erosi serta pertumbuhan terumbu secara ekstensif yang mungkin bahkan masih berlangsung hingga saat ini. Rangkaian peristiwa alam ini terus berlanjut dalam rentang jutaan tahun lamanya, hingga mencapai bentukan sempurna Pulau Jawa sebagaimana penampakannya di saat ini, dengan gugusan gunung berapi ‘muda’ di bagian tengahnya.

Singkapan di Karangsambung Kebumen
Bukti-bukti sejarah geologi Pulau Jawa ini terkumpul dalam bentang area yang tak terlampau berjauhan di seputar Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari Karangsambung dan Sungai luk Ulo, Kebumen di sebelah barat hingga Kawasan Karst Pegunungan Seribu di sebelah timur. Dari seputar Bayat di Klaten sebagai salah satu yang tertua, hingga Gunung Merapi yang mewakili usia ‘muda’.
Semuanya menjadi sumber ilmu pengetahuan yang tak akan pernah habis digali dan diolah menjadi bahan pelajaran berharga, untuk memahami berbagai fenomena alam dan tatacara beradaptasi yang harus dilakukan oleh manusia yang menghuninya. Terlebih dalam memahami dan menyikapi beragam fenomena kebencanaan yang dalam pemahaman sebagian kalangan awam, seolah baru muncul secara tiba-tiba dalam beberapa dekade terakhir di zaman ini.

FAKTA GILA TUBUH MANUSIA

|| 20 Fakta Gila Tubuh Manusia ||

1. Setiap jam satu miliar sel di daam tubuh harus diganti.
2. Mata manusia bisa membedakan 500 warna abu-abu.
3. Tulang paha manusia lebih kuat dari beton.
4. Hati manusia mampu menciptakan tekanan yang cukup untuk menyemprotkan darah sejauh 30 kaki (9 m).
5. Mata kita selalu berukuran sama sejak lahir, tapi hidung dan telinga kita tidak pernah berhenti tumbuh.
6. Batuk rata-rata yang keluar dari mulut kita berkecepatan 60 mil (96,5 km) per jam.
7. Janggut adalah bulu yang tumbuhnya paling cepat pada manusia. Jika pria rata-rata tidak pernah memangkas janggutnya, makan hal ini akan membuatnya tumbuh hingga hampir 30 kaki dalam hidup.
8. Mata bayi tidak menghasilkan air mata sampai si bayi berumur sekitar enam atau delapan minggu.
9. Setiap orang memiliki bentuk lidah yang berbeda.
10. Bersin dapat melampaui kecepatan 100 m/jam.
11. Sel-sel mati dalam tubuh kita akhirnya dibawa ke ginjal untuk eksresi.
12. Senyum adalah ekspresi wajah yang paling sering digunakan. Senyum dapat dilakukan di mana saja dari 5 hingga 53 pasang otot wajah.
13. Satu dari 20 orang memiliki tulang rusuk lebih.
14. Orang-orang dengan kulit gelap tidak akan mengkerut secepat orang dengan kulit terang.
15. Darah manusia melalui perjalanan 60.000 (96.540 km) per hari pada perjalanan melalui tubuh.
16. 85% dari populasi dapat menekuk lidah mereka ke dalam sebuah tabung.
17. Dibutuhkan tujuh detik untuk makanan untuk pergi dari mulut ke lambung melalui kerongkongan.
18. Hati wanita berdetak lebih cepat daripada laki-laki.
19. Dalam satu hari, jantung kita berdenyut 100.000 kali.
20. Rambut terbuat dari bahan yang sama seperti kuku.

Akibat Penggunaan Narkoba

Akibat Penggunaan Narkoba

index
  • Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik:
Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
Gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan  (abses), alergi, eksim
Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
Sering sakit kepala, mual-mual dan  muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya  adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis:
Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan social:
Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
Merepotkan dan menjadi beban keluarga
Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada  waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
  • Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.
  • Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
1. Gangguan pada jantung
2. Gangguan pada hemoprosik
3. Gangguan pada traktur urinarius
4. Gangguan pada otak
5. Gangguan pada tulang
6. Gangguan pada pembuluh darah
7. Gangguan pada endorin
8. Gangguan pada kulit
9. Gangguan pada sistem syaraf
10. Gangguan pada paru-paru
11. Gangguan pada sistem pencernaan
12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
  • Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan depresi mental.
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Menyebabkan bunuh diri
4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.